Tempat curahan fikiran, perasaan dan berisi informasi tentang duniaku.
Cinta...
Kata yang cantik nan indah.
Ketika kau coba untuk merasakannya, kau pasti sangatlah menyukainya dan akan merasakan betapa indahnya dicintai dan mencintai. Cinta ada kalanya itu buta. Cinta tak pandang usia, waktu, keadaan diri atau biasa kita sebut latar belakang diri masing-masing orang yang sedang mabuk cinta. Ketika engkau menemukan cinta, hati rasanya begitu bahagia. Semakin engkau merasakan cinta, semakin pula engkau ingin merengkuhnya dengan erat dan tak ingin melepasnya. Hmmm...begitu dahsyatnya Cinta itu. Dan cinta bisa melanda siapa saja. Bagi mereka yang merasakan cinta, pasti itu adalah hal yang paling tidak bisa dilupakannya. Sebab hal itu merupakan pengalaman indah yang terjadi dalam hidupnya dan begitu membekas di dada. *Pegang saja dadamu itu, dan rasakan apa yang terjadi di dalamnya! Engkau pun akan mengerti*
Ketika cinta datang mengetuk..Semua terasa indah dan bahagia. Seolah dunia ini begitu indah. Apapun yang ada di sekitar terasa begitu indah.
namun,
ketika sesuatu hal datang dan menunjukkan keganjalan terhadap cinta.
maka perlahan perasaan cinta yang indah itu lama-lama menjadi pudar.
Aku tidak mengatakan hilang. Tapi cukup dengan pudar. Sebab, cinta bagaimanapun indah dan pahitnya, semua kenangan yang pernah dilewatinya tetap membekas di dada, tidak menghilang. Kecuali kepala kita ketimpuk dengan benda keras yang bisa membuat kita amnesia atau bahkan hilang ingatan selamanya. Sehingga cukup dengan kata pudar saja.
sakit rasanya ketika sesuatu yang indah tiba-tiba menghilang begitu saja.
Atas nama 'feeling' yg tak pernah salah,
Aku merasa dia berubah,
perubahan itu begitu lambat namun pasti,
seolah perlahan menjauh dariku,
langkah demi langkah, nan pasti, ia lakukan.
'Mundur teratur Kurasa'
dan itu sudah ku alami saat dahulu kala,
with the same person,
and he do it again, it is so hurts.
Pernah kurasakan sebelumnya,
betapa perih, sakit menggores hati, dan berakhir
dengan kehampaan yang luar biasa.
dan itu kurasakan hanya dengan kamu.
sekarang rasa itu kembali lagi kualami,
juga dengan kamu.
Ah, kurasa memang hanya dengan kamu hatiku ini tertambat.
Tidak dengan yang lain.
dan itu membuatku sakit.
tak tahu kah kau apa yang kurasakan kini.
ouh, atau mungkin engkau memang tak mau tahu,
karna ini yang sebenarnya KAU harapkan.
Lantas...
apa artinya semua ini?
apa artinya perjalanan ini?
apa artinya kata-katamu itu?
dan aku masih teringat dengan janji-janjimu itu!
dan...
pada akhirnya, setelah penantian panjang.
semua itu hanya kosong semata.
kurasa, selama ini aku hanya menaruh harapan kosong saja.
tahu kah kau, betapa aku tersiksa dengan keadaan ini.
Bagimu, mungkin ini hanya hal biasa bagimu.
karna mungkin, ini adalah kebiasaanmu! huft.