Tempat curahan fikiran, perasaan dan berisi informasi tentang duniaku.
Bercampur aduk
Bagai air comberan di kali
Bau, menyengat
Menusuk hidung
Bagai pedang yang menancap di ulu hati
Bagitu tidak adil kurasa
Semua ini mengaliri setiap aliran darahku
Amarah meluap merasuki ubun-ubun jiwa
Emosi mendera mendidih panas
Seolah segera akan tumpah ruah
Mengena sekujur tubuh
Meledak...
Menghancurkan kesabaran yang selama ini terbendung
Ingin kudapati semua hancur luluh lantak tak bersisa
Tembok-tembok kesombongan yang merajai di setiap jengkal hidupnya
Mengena seluruh rongga jiwa yang hampa
Sebab kasih sayang hilang
Namun kesabaran membendung
Semua amarah itu menjadi sebuah harmoni
Kehidupan yang syahdu dengan segala pilu...
(Demangan, 13 Maret 2010)
0 komentar:
Posting Komentar